CARA MERAWAT DAN BUDIDAYA MENCIT ATAU TIKUS PUTIH

Aneka-PeliharaanHias----Sahabat penghobis dan pembudidaya binatang peliharaan ternak. Tikus putih atau Mencit, selama bertahun-tahun sudah dipergunakan sebagai media penelitian eksperimen, yang telah menambah pemahaman kita tentang genetika, penyakit, efek obat-obatan, & topik lain pada kesehatan dan kedokteran.

Laboratorium tikus pula terbukti berharga pada studi psikologis belajar & proses mental lainnya. Pentingnya sejarah spesies ini buat riset ilmiah tercermin dengan jumlah literatur mengenai itu, sekitar 50% lebih dari itu merupakan hasil dari media percobaan dalam tikus.

Dalam perkembangan sekarang ini tikus juga dimanfaatkan buat pakan reptil serperti ular dan buat media/sarana percobaan/penelitian (Banyak mahasiswa STIKES atau mahasiswa Kedokteran dan Farmasi yang memanfaatkan tikus putih sebagai objek penelitian, serta Industri Obat) dan dipakai sebagai hewan kesayangan/ kesenangan/ hobby khususnya buat varians hias.

Mencit si tikus putih ini adalah anggota dari keluarga Muridae (tikus-tikusan) yang adalah spesies menurut Mus Musculus menurut hasil pembiakan menggunakan teknik knockout gen dan sel induk embrio yang berhasil dilakukan buat mencit (Mus Musculus).

Selama ini mencit dikenal luas menjadi hama rumah tangga karena kebiasaan menggigit & mengerat berbagai perlatan rumah tangga & jua sabun. Mencit secara umum hampir mampu bertahan pada dalam lemari dan sudut rumah karena ukurannya yg mini .

Hewan mencit juga dikenal sebagai tikus percobaan yg paling baik, karena ukurannya yang kecil dan jua nisbi lebih higienis dibandingkan dengan tikus lainnya. Selain dari ukuran kecil daya kembang mencit sangat tinggi sebagai akibatnya ketika ini mencit banyak diternakkan buat dijual sebagai bahan praktikum & jua menjadi kuliner hewan peliharaan misalnya ular.

Saat ini mencit di duga menjadi fauna mamalia menggunakan jumlah populasi terbanyak pada dunia. Hal ini lantaran daya tahan dan daya adaptasi menurut mencit yang sangat tinggi dan bisa bertahan hampir di segala syarat baik panas, dingin juga di alam liar. Bagi anda yg ingin memelihara mencit berikut adalah tata cara memelihara mencit.

Mudahnya memelihara Mencit Putih

Mencit hampir mampu buat bertahan hidup disegala syarat baik iklim dingin maupun dareha menggunakan iklim panas & tropis tetapi pada dasarnya mencit sangat menyukai wilayah dengan keadaan suhu homogen-homogen yang hangat. Keadaan sangkar menggunakan suhu hangat merupakan pertimbangan primer dalam memelihara mencit.

Mencit putih akan makan dengan cara perlahan mendekati makanan, Tubuh mencit didesain dengan tingkat kewaspadaaan tinggi lantaran posisinya dalam rantai makan berada dalam dasar berdasarkan rantai kuliner yakni konsumen taraf I. Sebelum makan mencit memastikan makanan yg ia makan menggunakan cara menciumnya meskipun hampir bisa dipatikan seluruh yg ia cium akan dikeratnya lantaran mencit keliru satu hewan pengerat & sangat tidak sinkron menurut spesies Kelinci.

Mencit makan menggunakan memakai donasi kedua kaki depannya & berfungsi sebagai tangan bagi mencit. Kaki didepan digunakan buat mengais makan & membantu kuliner masuk kedalam mulut. Mencit akan memakan seuluh makanan yang terdapat di tangan lalu merogoh lagi kuliner dengan memakai tanganya. Hal ini sangat tidak selaras dengan kucing yg memakan kuliner yg tergelatak didapanya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang sampai mencit kenyang dan akan terdapat kemungkinan mencit pulang ke tampat yg sama jika loka tadi cukup kondusif dari Predator. Fakta ini mampu dijadikan dasar dalam memberi makan mencit pada satu loka yang sama agar kebersihan kandang dalam waktu memelihara mencit bisa terjaga.

Pola Kekerabatan dan hidup berkelompok mencit

Secara generik, sifat alami mencit adalah mahluk sosial yang dapat bertahan hidup beserta dan hayati dalam kelompok mini . Meskipun belum dapat membangun koloni, tetapi memelihara mencit dalam jumlah banyak lebih baik pada meningkatkan produktifitas mencit dibandingkan menggunakan memisahkan mencit pada sangkar yang terpisah.

Tingkah laku sosial ini terlihat kentara berdasarkan interaksi antar mencit yg terkadang bermain dengan individu lain & hingga mengganggu mencit lain tetapi nir hingga pola militan atau saling melukai. Pada kondisi spesifik, tingkah laku mencit hampir serupa menggunakan kondisi & tingkah laris berdasarkan tikus, interaksi saling merespon antar satu mencit dan mencit lainya hampir terlihat jelas disepanjang hari karena mencit termaksud jenis hewan aktif.

Persiapan pemeliharaan & budidaya mencit.

  • Perhatikan keadaan kandang yang kering dan tidak lembab karena dapat merontokkan bulu mencit.
  • Gunakan litter dari serbuk gergaji atau serutan ketam, sebaiknya litter ini diganti satu minggu sekali kecuali pada saat memelihara mencit yang sedang melahirkan atau merawat anak.
  • Hindair penggunaan kotak yang terbuat dari kayu karena ada kemungkinan mencit mengerat kotak tersebut, sebisa menggunakan kotak yang terbuat dari kaca dengan dimensi 60 cm x 50 cm dengan tinggi lebih dari 15 cm.

    Air minum sebaiknya diberikan dalam bentuk dot untuk menjaga kebersihan kandang.

  • Mencit akan kawin dalam rentang waktu 3 sampai 5 hari. Pada keadaan ini satu mencit jantan mampu mengawini 4 mencit bentina.
  • Lama waktu mencit mengandung sampai melahirkan sekitar 28 hari sampai dengan 35 hari.

    Mencit yang sudah melahirkan jangan dipisahkan dengan induknya karena mencit adalah bintang mamalia yang perlu disapih. Hindari juga memegang mencit karena akan membuat induk dari mencit berubah menjadi agresif.

    Anak dari mencit dapat dipisahkan dari induknya setelah berusia 4 minggu, namun kondisi ini mencit baru belum siap untuk dikembangbiakkan lagi.

Langkah-Langkah Beternak (Budidaya) Tikus Putih/ Mencit yg Benar

Membudidayakan tikus tergolong gampang dan secara sederhana. Adapun langkahnya merupakan sebagai berikut :

Pertama-tama kita persiapan bakal calon indukan Mencit, pada pemilihan kita harus memahami jenis kelaminnya dulu/ mampu membedakan jenis kelamin buat membedakannya lihat gambar pada bawah ini

Setelah itu harus menyiapkan kandang terlebih dahulu akan tetapi pada sarankan jangan terbuat berdasarkan kayu karena tikus merupakan binatang pengerat. Kita mampu memakai bahan berdasarkan kawat, besi lubang atau bak plastik lihat di bawah ini merupakan terbuat menurut bak plastik ditutup kawat kasa ukuran kecil. Untuk tutup berilah kawat buat pengait lihat gambar pada bawah ini jadi gampang buat buka tutup.

Kemudian sediakan rakrakan yg mampu kita buat menurut besi lubang,bambu atau kayu fungsinya buat berhemat loka. Model yang selanjutnya merupakan dengan umbaran. Buatlah kotak persegi panjang dengan besi lubang & dawai kasa lihat gambar di bawah ini buat ukuran bisa pada sesuaikan (jangan terlalu tinggi karena fungsinya kurang tingginya kira kira 25 cm sudah relatif) lihat gambar di bawah ini sangkar sap tiga.

Setelah itu berilah rumah rumahan dari paralon , kayu atau apa saja yang manfaatnya buat tempat beranak Sebelum memulai berternak usahakan cari bibitan saja jangan langsung indukan lantaran lebih sanggup menyesuaikan diri menggunakan kandang baru.

Untuk kandang menurut bak plastik isilah dengan bubuk gergaji, sekam atau zeolit (tapi mahal harganya) setelah itu tambahkan 3 tikus betina & 1 jantan jangan lupa tambahkan rabat kertas buat sarang tikus

Untuk Kandang Umbaran isikan serbuk gergaji, sekam & rabat kertas masukan kira kira 13 ekor betina & 2 jantan sebagai catatan usahakan cari yang bibitan saja sebab resiko bertengkar sangat kecil.

Bila lancar maka bibitan tadi kira kira 1-1,5 bulan akan mulai bunting. Setelah proses kebuntingan ±  21 hari tikus akan melahirkan untuk pertama kali dengan jumlah anak ± 6 ekor untuk kelahiran awal (pertama), sedangkan kelahiran kedua bisa mencapai 10 ekor per kelahiran.

Setelah Mencit umur 20 hari maka sudah sanggup di sisihkan dari induknya karena sudah sanggup mencari makan sendiri.

Untuk pakan berilah pakan apa saja karena tikus mencit termasuk hewan Omnivora yang merupakan hewan berjenis pemakan segala.

Pakan utamanya sebaiknya berupa campuran Nasi & dedak pada syarat adonan basah.

Untuk pakan hijauan sebaiknya pemberiannya dikombinasikan menggunakan beberapa jenis hijauan. Jenis hijauan yg biasa diberikan antara lain : wortel, sawi, jagung muda, ketela & lain lain dalam kondisi segar. Kondisi segar ini menjadi pengganti air minum lantaran tikus misalnya dalam semua hewan pengerat lainnya tidak suka minum secara langsung dalam air minum.

Frekuensi pemberian pakan sebaiknya minimal tiga kali sehari.

Pemberian pakan dalam jumlah yang lebih poly usahakan pada malam hari karena kegiatan tikus lebih poly dalam malam hari.

Jaga selalu kebersihan kandang atau wadah pengembangan biakan, walaupun tikus merupakan hewan sanggup mengikuti keadaan, perjuga diberikan loka yang higienis buat kualitas hidupya.

Post a Comment

0 Comments