Adenium adalah Tanaman Hias dari Jenis Succulent yang Menawan

Adenium, juga dikenal sebagai bunga gajah atau bunga impala, adalah salah satu tanaman hias yang populer di kalangan pecinta tanaman. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Afrika Timur dan Arab Saudi. Adenium memiliki penampilan yang menarik dengan batang yang tebal dan bunga berwarna cerah yang berukuran besar. Selain itu, adenium juga memiliki ciri khas daun yang berbentuk oval atau lonjong dengan warna hijau mengkilap.



Selain keindahannya, adenium juga memiliki keunggulan lain yang membuatnya menjadi pilihan populer sebagai tanaman hias. Salah satunya adalah kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang kering. Adenium adalah jenis tanaman sukulen, yang berarti ia dapat menyimpan air di batang dan daunnya untuk bertahan dalam periode kekeringan. Hal ini menjadikan adenium sangat cocok untuk ditanam di daerah dengan musim kemarau yang panjang atau bagi mereka yang sering lupa untuk menyiram tanaman.

Perawatan adenium relatif mudah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, adenium membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga sebaiknya ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Selain itu, tanah tempat adenium ditanam harus memiliki drainase yang baik, agar kelebihan air dapat mengalir dengan baik. Adenium juga membutuhkan pupuk yang kaya akan nutrisi, terutama pada saat-saat pertumbuhan aktifnya.

Dalam hal perbanyakan, adenium dapat diperbanyak melalui biji, pemotongan batang, atau dengan cara cangkok. Setiap metode perbanyakan memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri. Biji biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh menjadi tanaman dewasa, sementara pemotongan batang atau cangkok dapat menghasilkan tanaman yang lebih cepat tumbuh dan berbunga.

Dalam beberapa tahun terakhir, adenium juga menjadi populer sebagai tanaman bonsai. Bentuk batang dan akar yang unik dari adenium memungkinkan para penanam untuk menciptakan bonsai dengan gaya yang beragam, seperti bentuk kerdil, bengkok, atau tumpukan batang yang indah..

Asal usul Adenium

Adenium bukan tumbuhan asli Jepang tetapi dari dataran kering Asia Barat dan Afrika. Sebutan di sana adalah Mawar Padang Pasir (bahasa Inggris: desert rose). Adenium juga tidak sama dengan kamboja yang banyak ditemui di areal pemakaman. Oleh karena itu, penamaan kamboja jepang untuk Adenium sebenarnya tidak tepat bahkan menyesatkan. Disebut sebagai Adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).

Masyarakat Indonesia menamakan Adenium sebagai kamboja jepang, mungkin karena kebiasaan. Contohnya buah-buahan yg besar biasa diklaim sebagai Bangkok, sedangkan flora yg mini -mini biasa dianggap Jepang. Oleh karena itu, ketika ada tanaman yg sosoknya kecil akan tetapi seperti kamboja maka disebutlah sebagai kamboja jepang.

Nama Latin Adenium Kamboja Jepang

Nama latin tumbuhan ini merupakan Adenium sp., menggunakan penjabaran ilmiah sebagai berikut:

Kingdom: Plantae

Order: Gentianales

Family: Apocynaceae

Subfamily: Apocynoideae

Genus: Adenium

Jenis-jenis Adenium atau Kamboja Jepang

Tanaman Hias Adenium atau Kamboja Jepang terdiri atas 5 jenis yaitu:

Adenium arabicum = A. Obesum

Adenium boehmianum ? (Namibia, Angola)

Adenium multiflorum (Afrika Selatan, berdasarkan Zambia selatan)

Adenium obesum ? Beredar berdasarkan Senegal ke Somalia, dan pula Semenanjung Arab

Adenium oleifolium ? South Africa, Botswana, Namibia

Adenium swazicum (Afrika Selatan Bagian Timur)

Secara generik Adenium bisa dikelompokan sebagai dua jenis, yaitu Adenium spesies alam & adenium hibrida. Adenium spesies alam merupakan jenis yg ada secara alami tanpa campur tangan manusia, sedangkan adenium hibrida merupakan hasil pemuliaan insan menggunakan cara menyilangkan antarspesies.

Berikut uraian dua jenis Adenium yaitu Adenium Spesies alam & Adenium hibrida sbb:

A. Adenium Spesies Alam

Adenium Spesies alam dari pengamatan penulis yg populer terdapat delapan 8 Jenis yaitu :

1. Adenium Obesum

Ciri utama spesies ini merupakan daunnya yg memanjang dan membulat di ujungnya menggunakan tulang daun yang bervariasi, berdasarkan tipis hingga kasar. Permukaandaun umumnya berwarna hijau cerah. Dari depan, mahkota bunganya terlihat misalnya bintang dengan warna pink hingga merah tua, berdiameter kira-kira 6 centimeter, & tabung atau corong bunganya berwarna putih.

Dihabitat asalnya, yakin pada sebelah selatan gurun Sahara, sosok flora adenium ini berbentuk semak yg besar , kaku, an tinggi. Tetapi, selesainya "melanglang buanadanquot;, termasuk pada Indonesia, sosok Adenium jenis ini menjadi bentuk semak pendek yg kelihatan Kompak.

2. Adenium Arabicum

Sesuai menggunakan nama belakangnnya, spesies ini berasal berdasarkan jazirah Arab, terutama Saudi Arabia & Yaman. Di loka asalnya, adenium ini tingginya mampu mencapai 3 meter dengan perakaran yang kuat. Spesies ini memiliki daun yg besar & lebar menggunakan warna hijau tua. Mahkota bunganya berwarna putih berbatas merah muda ditepinya, ukuran mini , menggunakan diameter lebih kurang 4 centimeter.

3. Adenium Boehmianum

Ciri pokok adenium boehmianum merupakan sosok tanamannya yang bercabang poly dengan tinggi sekitar 3 meter & daunnya paling lebar dibandingkan menggunakan seluruh spesies adenium lainnya. Tanaman ini pertumbuhannya lambat lantaran umumnya ditemukan ditempat berbatu-batu di Namibia & Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga sepesies ini umumnya berwarna merah pucat menggunakan diameter sekitar 5 centimeter.

4. Adenium Coetaneum

Adenium Coetaneum merupakan spesies yang berasal dari Gurun Kalahari di sebelah Selatan Botswana ini mirip dengan adenium obesum, yakni daun-daunnya panjang dan membulat dibagian ujungnya. Urat daun umunya putih dan menonjol, sehingga terlihat penampilannya atraktif. Bunganya kebanyakan berwarna merah tua dengan diameter sekitar 6 cm.

lima. Adenium Socrotanum

Adenium Socrotanum diyakini sebagai spesies yg hanya terdapat di Pulau Socrota yg terisolasi di Semenanjung Arab. Adenium ini mempunyai bonggol yang spetakuler menggunakan diameter mencapat hampir dua,lima meter, sehingga bentuknya unik. Daunnya berwarha hijau tua, ukuran sedang menggunakan panjang kira-kira 12 cm dan lebar 4 cm. Bunga umumnya berwarna merah cerah dengan diameter mahkota sekitar 11 centimeter.

6. Adenium Multiflorum

Adenium jenis ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan Mozambik. Ciri utamanya merupakan adanya masa istirahat atau dorman yg panjang dalam trend dingin. Namun, Justru saat istirahat inilah bunga-bunganya timbul alam jumlah yang sangat poly memenuhi ranting-rantingnya yg gundul. Mahkotanya berwarna putih menggunakan tepi merah cerah berbentuk bintang.

7. Adenium Somalense

Sesuai menggunakan nama belakangnya, adenium ini asal menurut Somalia, meskipun pula masih ada di Tanzania. Di tempat asal aslinya, tumbuhan ini tumbuh dengan tinggi 3 meter lebih dengan percabangan ke segala arah, sebagai akibatnya terlihat aneka macam semak-semak berukuran super besar. Meskipun demikian, ukurang nbuna termasuk kecil lantaran hanya berdiameter sekitar lima centimeter menggunakan rona merah belia dan mahkotanya berbentuk bintang.

8. Adenium Swazicum

Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap jua ditemukan pada Afrika Selatan dan Mozambik. Tanamn ini tergolong pendek menggunakan tinggi maksimum hanya sekitar 2 meter. Daunnya berwarna hijau tua dengan bulu-bulu halus dipermukaan bagian bawah. Warna bunganya bervariasi berdasarkan putih, pink, dadu, hingga ungu dengan diameter bunga lebih kurang 7 cm.

B. Adenium Hibrida

Berdasarkan pengamatan penulis & beberapa literatur yang mengulasnya, Jumlah adenium hibrida jauh lebih banyak dibandingkan degnan adenium spesies alam karena kemungkinan buat menyilang antarjenis tak terhingga. Di Indonesia saja waktu ini tercatar sekitar 111 jenis adenium hibrida dan jumlahnya akan terus bertambah sesudah saling disilangkan. Di Taiwan dan Tahiland yang adalah sentra pembiakan adenium Asia, jumlah hibridanya sudah mencapat ratusan.

Adenium Hibrida

Deskripsi Morfologi Adenium

Morfologi atau penampilan fisik adenium antara satu jenis dengan jenis lainnya sangat variatif.

A. Sosok Tanaman

Sosok tanaman adenium bervariasi, ada yg berbentuk pohon menggunakan ketinggian mencapai 3 meter, terdapat juga yg hanya hanya berbentuk semak dengan tinggi maksimum 1 meter. Meskipun demikian, batang seluruh adenium sama, yakni mempunyai cadangan air berbentuk bonggol di pangkal batangnya.

Akar kamboja jepang bisa membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air menjadi cadangan pada ketika kekeringan. Akar yg mengembang ini bila dimunculkan di atas tanah akan menciptakan seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat pula mengembang.

B. Daun

Bentuk daun adenium beragam, ada yg langsing memanjang atau berbentuk lanset dan berujung lancip, ada juga yg oval membulat di bagian ujungnya. Meskipun kebanyakan tipis, ada daun adenium yg tebal seperti daun kalnchoe atau cocor bebek. Warnanya ada yg hijau tua, hijua pupus, kemerah-merahan, kuning, dan bahkan ada yang variegeta (mengalam mutasi warna, umumnya hijau dengan belang-belang kuning pucat atau putih), permukaan daun adenium umunya halus, namun dalam beberapa jenis terdapat yang berubulu.

Tunas-tunas samping dapat tumbuh berdasarkan mata tunas btg atau bekas daun yg gugur. Tumbuhnya tunas bisa dirangsang menggunakan mutilasi pucuk. Di sampin itu, pemangkasan (prunning) pucuk atas tanaman dibutuhkan buat menerima daun baru. Manfaat lain menurut pemangkasan adalah bunga yang akan ada lebih serempak.

Daun adenium ada yg berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar . Ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk misalnya terompet, berkelopak lima menggunakan aneka ragam rona.

C. Bunga

Bagian tumbuhan adenium yg paling bervariasi dan menarik selain bonggol akarnya merupakan bunganya. Di semua dunia tercatat lebih dari seratus macam bunga adenium yang tidak sama, baik bentuk juga warnanya.

Secara umum, bunga adenium berbentuk trompet, namun mahkota bunganya bervariasi menurut bentuk bintang, ujung mahkota terpotong atau membulat, sampai yang bergerigi. Corak bunga adenium ada yg polos dengan satu rona, strip pada bagian dalamnya, & bergaris dibagian ujung mahkotanya.

Apabila dilihat dari gradasinya, warna bunga adenium terdapat berpuluh-puluh macam. Ada adenium menggunakan rona putih bersih, putih menggunakan sapuan kuning pucatdi bagian dalam merah pada berbagai gradasi menurut merah samapai merah hati, dan ungu dalam banyak sekali gradasinya.

Sampai saat ini belum pernah ditemukan bunga adenium berwarna kuning. Namun, dengan keberhasilan membangun bibit unggul berbunga wana putih dengan semburat kekuningan di mahkotanya, impian buat melihat adenium berbunga rona kuning mungkin tinggal menunggu ketika saja.

Umumnya, bunga adenium tidak berbau, namun belakangan dilaporkan bahwa di Amerika Serikat ditemukan hibrida menggunakan bunga yang berbau wangi. Ini tentu sebuah terobosan rekayasa genetika yg luar biasa, lantaran menurut bunga tidak berbau menjadi bunga beraroma wangi yg niscaya akan menaikkan daya tarik & pamor adenium.

Ada hal lain pula yg perlu diketahui, dibalik keindahannya ternyata getah tanaman Adenium atau kamboja jepang terdapat yang sangat beracun, antara lain jenis Adenium boehmianum, A. Multiflorum, & A. Obesum. Getahnya mengandung glikosida beracun & seringkali dipakai menjadi racun panah sang suku-suku pada semua Afrika untuk berburu.

Baca juga cara Menanam & Merawat Adenium yg Baik & Benar pada sini !!

Referensi:

Kew World Checklist of Selected Plant Families.

Schmelzer, G.H.; A. Gurib-Fakim (2008). Medicinal Plants. Plant Resources of Tropical Africa. Pp. 43?49. ISBN 978-90-5782-204-9.

Post a Comment

0 Comments