CARA MEMBUAT DAN MENJAGA AIR BERKUALITAS UNTUK IKAN HIAS

Kualitas Air Aquarium Ikan Hias

Aneka-peliharaanhias---Sobat pencinta ikan hias, Dalam pemeliharaan & budidaya ikan hias galat satu faktor terpenting adalah kualitas air yg kita pakai. Agar ikan bisa hidup & tumbuh dengan optimal, diharapkan air yang berkualitas yaitu air yg higienis & bebas berdasarkan bahan-bahan berbahaya (beracun), & bahan-bahan lain yg nir diperlukan ikan. Jumlah & volume air pun harus memadai supaya tidak terjadi kepadatan populasi yang terlalu tinggi sehingga ikan kekurangan oksigen yang mampu mengakibatkan kematian bagi si ikan.

Sahabat pencinta Ikan Hias dan pembudidaya ikan yang sudah berpengalaman tentu sangat memahami arti pentingnya membuat dan menjada kualitas air ini.  Tetapi dalam kesempatan ini admin Aneka-Peliharaan hias kembali mencoba mengulas tentang bagaimana cara membuat dan menjaga kualitas air yang sesuai dengan ikan hias kesayangan kita. Sebetulnya tentang air ini sudah banyak di ulas di beberapa tulisan yang sejenis, tetapi kali ini, admin akan mencoba mengulas lebih detail dan padat tentang kualitas air ikan hias secara lebih lengkap sesuai pengalaman penulis setelah menerapkan petunjuk dari beberapa literatur yang penulis pakai.

Dalam pemeliharaan ikan hias dan ikan sejenisnya, pelu dilakukan pengukuran kualitas air, kualitas air itu dapat sobat ukur dengan beberapa parameter yang akan kita bahas berikut adalah;

A. Derajat Keasamaan (pH) air

Pada air untuk ikan hias-peliharaan, kita mengenal adanya Keasaman atau pH air. Apakah itu Keasaman atau pH air?, Keasaman atau pH air (pondus Hydrogeni) adalah indikasi dari bobot hidrogen yang berada di dalam air. Derajat keasamaan diukur dengan skala 1-14, Angka tujuh pada derajat keasaman menandakan keasaman ari bersifat netral. Sementara itu, angka satu menunjukan air bersifat sangat asam. Sebaliknya, angka 14 menunjukan air bersifat sangat basa atau alkalis. Ikan bias biasanya hidup optimal di dalam air pada kisaran pH 6,5 - 8.

Untuk pengukuran sendiri bisa kita lakukan dengan memakai kertas pH atau kertas lakmus (metode disparitas rona). Bentuk kertas lakmus berupa rabat-potngan kertas berukuran kecil. Cara pengukurannya gampang, ambil sampel air, kemudian celupkan kertas lakmus dalam air sampel selama beberapa detik sampai tidak terjadi perubahan warna. Cocokan rona kertas lakmus menggunakan indikator warna pH yang tertera pada bungkus kertas lakmus. Suapay hasilnya lebih seksama, ambil dan tes 2=3 sampel air.

Selain dengan kertas lakmus, pengukuran pH pula bisa sobat lakukan menggunakan memakai pH meter otomatis. Cara penggunaannya cuku gampang, celupkan ujung detektor pH meter yg terbuat berdasarkan logam ke dalam air aquarium atau kolam. Secara otomatis, sekala dalam pH meter membuktikan angka yg mendeskripsikan syarat pH air yg sesungguhnya. Untuk keakuratan hasil, lakukan dua=3 kali pengukuran dalam tempat yang berbeda. Kedua pH meter tersebut dapat dibeli di toko-toko pertanian atau budidaya ikan.

Sobat dapat jua memakai kapur bordo buat menaikan PH air agar sinkron menggunakan ketentuan pemeliharaan ikan. Gunaka sebanyak dua cc perliter air kapur bordo, sebaiknya air ber-pH terlalu basa atau skala meternya mengambarkan angka pada atas 7 perlu dinetralkan dengan menambahkan daun-daunan yg sudah direndam ke pada air selama dua-3 hari. Untuk menetralkan pH air pada pada aquarium, relatif masukan 2-tiga lembar daun ketapang ke dalamnya.

Besar kecilnya angka pH sangat dipengaruhi oleh kandungan karbondioksida (CO₂) di dalam air. Karbondioksida adalah hasil dari respirasi atau pernapasan ikan yang menghasilkan kandungan CO₂ berbeda di siang dan malam hari. Ketika malam hari, kadar CO₂ meningkat sehingga pH air juga naik. Ketika pagi dan siang hari, kadar CO₂ akan turun sehingga pH air juga ikut turun.

Faktor lain yg mensugesti pH air adalah residu pakan & kotoran ikan. Apabila air jarang diganti, bekas dan kotoran ikan akan semakin menumpuk. Akibatnya, pH air menjadi semakin rendah. Untuk menetralkannya, sedot kotoran tersebut menurut dasar aquarium, lalu ganti separuh air aquarium menggunakan ari baru yg masih segar. Sementara itu, buat menetralkan pH di dalam kolam, harus dikuras terlebih dahulu lalu bersihkan menurut kotoran, & keringkan kolamnya.

B. Kesadahan (HD) Air

Kesadahan air (hardness) membuktikan kandungan mineral, berupa kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan seng (Zn) di dalam air. Apabila kandungan unsur mineral tersebut tinggi, air dipercaya bersifat hardness atau keras. Jika kandungan mineral rendah, air dianggap softness atau lunak. Tinggi rendahnya kesadahan air sangat dipengaruhi oleh unsur mineral dalam tanah tempat air tersebut berada. Sebagai contoh, apabila air mengalir pada sungai yg tanahnya mengandung banyak kalsium, air tersebut dapat mengkategorikan mempunyai kesadahan keras lantaran unsur kalsiumnya sangat kuat.

Kesadahan air dan pH adalah unsur yg berbeda, tetapi mempunyai keterkaitan yg erat. Biasanya air yang ber-pH basa, kesadahan airnya tergolong tinggi. Sebaliknya, air yang ber-pH asam, kesadahannya rendah. Ini mampu kita lihat dalam tabel tingkat Kesadahan Air menurut Kandungan Kalsium di bawah ini:

Tabel Tingkat Kesadahan Air menurut Kandungan Kalsium

Keterangan:ppm (part per million = mg/1=g/1.000 liter)

Ikan hias homogen-rata memiliki kesadahan air antara 8-10 HD. Menurunkan kesadahan air bisa dilakukan menggunakan menambah aquades. Contohnya, buat menurunkan kesadahan air dari 20 HD sebagai 8 HD tambahkan 12 bagian aquades untuk setiap 8 bagian air. Perhitungannya merupakan 20=8 = 12 bagian aquades 8 bagian air.

Lalu bagaimana mengukur kesadahan air? Biasanya pengukuran kesadahan air dilakukan dengan alat ukur yg dianggap salinity tester. Alat ini sanggup dipakai buat mengukur kandungan magnesium pada kalsium di dalam air. Kesadahan air juga bisa diketahui secara manual, yakni menggunakan cara eksklusif mencicipi air. Apabila nir terasa asin padahal airnya telah dibubuhi garam, kesadahan air bersifat medium (lima-8 HD). Tetapi, jika terasa payau sebelum ditambahkan garam, kesadahannya termasuk keras (11-15 HD).

C. Oksigen Terlarut

Sebagian besar ikan membutuhkan oksigen (O?) terlaru dalam air sebesar 3 mg/l. Idealnya, batas minimal kandungan oksigen terlarut buat pertumbuhan ikan merupakan 5 mg/l. Meskipun demikian, ikan hias masih dapat hayati dibawah batas minimal tersebut. Konsekuensinya nafsu makannya akan menurun dan pertumbuhannya terhambat.

Untuk mengatasi berkurangnya jumlah ogsigen terlarut di pada air perlu dilakukan cara-cara menjadi berikut :

1. Mekanik

Cara mekanik ini dengan memakai aerator atau indera peredaran air (pompa) yang bisa memutar oksigen menurut udara ke dalam air secara cepat & dalam jumlah akbar. Intinya, aerator berfungsi buat menaikkan intensitas pertukaran air sehingga kualitas air dapat terjaga.

Dua. Kimia

Meskipun jarang digunakan, salah satunya dengan anugerah superfosfat telah terbukti sanggup merangsang pertumbuhan fitoplankton baru yang bisa membantu proses fotosintesis.

Tiga. Biologi

Cara ini dilakukan menggunakan menjaga keseimbangan kandungan oksigen antara flora produsen oksigen dan organisme pengguna oksigen. Perlu diperhatikan antara jumlah Tanaman air pada dalam aquarium menggunakan jumlah ikan pada dalamnya.

Demikianlah sahabat pencinta ikan hias, mengenai cara menciptakan & menjaga air berkualitas untuk ikan hias kesayangan andan. Terimakasih telah bekerkunjung dblog ini. Semoga berguna.

Baca jua Penyebab kekurangan oksigen & Gejalanya dalam Ikan hias selengkapnya di sini !!

Post a Comment

0 Comments